" Pengertian, Jenis, Dan Prinsip Menggambar Bentuk "
A. Pengertian Menggambar Bentuk
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar.
Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang harus menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk.
Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam sekitar.
B. Jenis - Jenis / Macam - Macam Menggambar Bentuk
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Menggambar bentuk benda kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2. Menggambar bentuk benda silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
3. Menggambar bentuk benda bebas
Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.
C. Prinsip Menggambar Bentuk
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Model
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.
2. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkanNukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
a. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar.
Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang harus menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk.
Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam sekitar.
B. Jenis - Jenis / Macam - Macam Menggambar Bentuk
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Menggambar bentuk benda kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2. Menggambar bentuk benda silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
3. Menggambar bentuk benda bebas
Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.
C. Prinsip Menggambar Bentuk
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Model
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.
2. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkanNukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
a. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.
b. Kesatuan
(unity)
Kesatuan
adalah suatu penggambaran objek yang memberikan
kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang
terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian
gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
c. Irama
(rhythm)
Irama adalah
suatu penggambaran objek yang memberikan
kesan pergerakan dengan alur yang teratur.
Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak
dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan
dan tidak jelas pengaturan objeknya.
d.
Keselarasan (harmony)
Keselarasan
adalah suatu penggambaran objek yang
memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu
dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau
benda yang satu dengan benda yang lain
dipadukan.
4. Perspektif
Benda yang
letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak
lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan
benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata.
Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari
pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel
kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya
sama, tetapi karena kesan pandangan mata,
rel tersebut
akan semakin menyempit dan menuju kesatu titik.
Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar
kesan pandangan mata. Perspektif
yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga
dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang
digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan
terkesan janggal.
5.
Gelap-terang
Sinar yang
jatuh pada suatu benda (baik
sinar yang jatuh secara
langsung atau tidak langsung)
akan menimbulkan efek terang
di satu sisi dan bayangan
(gelap) di sisi yang lain.